Zahara Putri

Penulis fiksi dan non fiksi. Menggoreskan karya dalam tulisan, agar dibaca banyak orang dan bermanfaat.

Followers

Technology

Catatan

Monday 28 October 2013

DEBARAN YANG TAK TEPAT PADA WAKTUNYA

No comments :
Ketika kau sudah terikat, namun kau rasakan debaran terhadap yang lain, apakah ini bisa dikatakan kesalahan? ataukah memang perasaan tidak pernah diketahui kapan datang dan perginya. Apakah yang akan kau lakukan? mengelak? menerima? atau pura-pura tak tahu?

Debaran yang terasa itu benar-benar tak pada tempatnya, bagaimana mungkin merasakan perasaan yang lain kepada orang lain pula sedangkan hati sudah terikat?

Ah, suatu perasaan memang tak pernah diketahui, hanya saja memang bagamana kita bisa mengendalikannya dan menjaganya. Apakah harus diikuti ataukah diarahkan yang sebagaimana mestinya.

Kadang kita dihadapkan pada suatu pilihan. Iya dan tidak. Kita tak bisa memilih kedua-duanya, harus salah satu yang harus dipilih dan satu ditinggalkan. Lantas yang mana yang terbaik, harus kita pikirkan siapa yang kan lebih layak.

Jika perasaan masih datang dan pergi, tetapkan pada hatimu dan cinta yang benar-benar menetap dan tak pernah pergi.


Selasa, 29 Okt 2013
13/40 wib

Wednesday 2 October 2013

RUMAH SAKIT DENGAN SISTEM YANG BURUK

No comments :
Ada kekecewaan ketika harapan tak sesuai kenyataan, tapi ada kelegaan ketika diberikan jalan yang mungkin terbaik. Bertahan dalam lingkungan yang tak baik dan penuh ketidaknyamanan atau pergi dengan kelegaan, penuh kebebasan dan meyakini diri untuk selalu berfikir positif, bahwa di sana bukanlah yang terbaik.

Bagaimana mungkin bisa dipercaya jika memang tak bisa terpercaya, bagaimana bisa disukai jika keadaan dan perlakuan tidak menyenangkan. Ini salah perusahaannya, sistem atau orangnya? atau mungkin orang tersebut yang kurang beradaptasi dan tak sesuai harapan?

Dunia kerja itu memang kejam, ketika tak sesuai dengan keinginan pimpinan, maka engkaupun di tendang. Begitu pula yang berlaku di rumah sakit itu. Rumah sakit yang katanya memberikan keramahan terbaik untuk pasien dan pelanggan. Tapi nyatanya tak berikan kesejahteraan bagi pegawainya. Atau mungkin hanya ingin melakukan percobaan untuk calon pegawai baru.

Sistem yang cukup aneh, masa percobaan, training, kontrak dan kontrak. Tidak pernah terpikir setelah percobaan akan ditendang. Kamu tentu akan berharap dipekerjakan bekerja selamanya. Dengan gaji yang cukup dengan ijazah dan apa yang kamu kerjakan.

Bekerja memegang salah satu posisi, nyatanya pekerjaan tidak hanya satu yang dikerjakan. Apapun harus bisa. Dalam penerimaan pegawai memang mengharuskan untuk bisa membantu di posisi yang lain. Membantu bukan menggantikan. Ini tentu beda. Harus digaris bawahi.

Dikatakan bahwa di rumah sakit itu membutuhkan pegawai yang menempati posisi administrasi. Okey, dalam aplikasi dan penerapannya memang tidak hanya mengerjakan administasi semata. Apapun sesuai dengan perintah atasan.

Tentu pegawai itu akan berfikir posisi dia tetap sebagai administrasi walau mengerjakan yang lain. Ketika pimpinan membutuhkan posisi lain, setidaknya ditawarkan bukan langsung ditetapkan. Karena perjanjian awal di administrasi.

Setelah tidak sesuai dengan harapan pimpinan di posisi lain, maka pegawai itu ditendang. Lebih tepatnya di keluarkan. Dengan alasan tidak sesuai dengan ketentuan yang diharapkan pimpinan dalam posisi tersebut, tidak memenuhi kualifikasi di posisi yang baru. Posisi yang tak pernah dia bayangkan sama sekali.

Alasan dikeluarkan juga lucu, aneh dan tidak masuk di akal. Karena pegawai tersebut tidak memenuhi kualifikasi di posisi yang baru sedang untuk administrasi ternyata sudah dihandle oleh pegawai lama dan untuk saat itu tidak butuh lagi. Tidak butuh lagi! Perlu di catat!

Aneh bukan? membuka lowongan administrasi tapi mengeluarkan pegawai karena alasan sudah tidak butuh administrasi lagi. Sungguh mengherankan. Apakah itu semacam uji coba atau pada waktu itu pekerjaan administrasi terbengkalai dan butuh bantuan orang lagi, namun ketika sudah beres orang tersebut di buang?
Sungguh pintar sistemnya.

Dengan begitu bisa menggaji masa percobaan dengan upah yang kecil, ketika mendekati training dan kontrak yang mengharuskan mendapat upah yang besar akan dipecat. Perusahaan tidak mau rugi, lebih enak mengambil untung. Apakah seperti itu??

Rumah sakit tersebut bisakah dijadikan panutan jika memperlakukan orang lain seperti itu? sungguh sangat disangsikan. Semoga ada pelajaran dari itu semua. Mungkin juga akan banyak doa dan sakit hati bagi orang-orang yang pernah tersakiti dan diperlakukan dengan tidak baik.

Tapi ini memang hidup, dunia kerja itu kejam memang tak kan bisa di elak. Maka berhati-hatilah dalam mencari dan memperoleh pekerjaan.

Malang, 03 Oktober 2013
12.40 WIB

Efektif Membersihkan Wajah Dengan Dewpre Carrot Cica Water Calming Pad

Siapa di sini yang suka bepergian dengan dandanan cakep, pakai make up lengkap dan menggunakannya seharian? Namun, ketika pulang, males untu...