Zahara Putri

Penulis fiksi dan non fiksi. Menggoreskan karya dalam tulisan, agar dibaca banyak orang dan bermanfaat.

Followers

Technology

Catatan

Tuesday 27 October 2015

PERJUANGANKU MENGIKUTI BLOGGER CAMP DI TAMANDAYU PANDAAN

10 comments :

Mengikuti acara blogger adalah harapanku karena aku ingin menjadi seorang blogger. Aku selalu iri dengan beberapa temanku yang aktif ngeblog dan bisa mendapatkan uang dari ia ngeblog, bahkan tawaran job review sering ia dapatkan.
Ketika ada info Blogger Camp aku langsung mendaftarkan diri, pendaaftaran juga terbilang agak telat karena mendekati hari terakhir pendaftaran, namun aku tetap optimis walau dengan persiapan yang sedikit.
Panitia memberikan konfirmasi lewat sms dan email, aku langsung berbunga karena bisa diundang mengikuti acara ini. Namun ketika aku membuka email, aku membaca kiriman yang tanpa lampiran. Sehingga aku masih belum paham dengan ketentuan acara tersebut.
Dengan mengandalkan smartphone aku coba hubungi panitia dan menanyakan ketentuan acara tersebut. Lantas aku disuruh membaca lampiran yang sudah dikirim, di sana sudah jelas, bahkan jam dari acara tersebut ditetapkan.
Akhirnya aku harus bolak-balik ke warnet untuk membuka lampiran di email, karena melalui smartphoneku tidak bisa dibuka. Apalagi memoriku hilang jadi tidak bisa download lewat playstore beberapa aplikasi yang kubutuhkan.
Pada hari pertama aku harus berangkat sendiri karena dua orang temanku berangkat sendiri-sendiri, satu orang berangkat naik kereta sedangkan yang satunya naik motor langsung ke lokasi kemah, ia mendapatkan keringanan tidak mengikuti pembukaan di Surabaya karena sedang mengandung.
Aku berharap suamiku bisa mengantarku, namun ia harus kerja. Akhirnya aku memutuskan naik travel, biayanya memang cukup mahal, namun aku harus berkorban. Daripada aku naik bus dan tidak tahu lokasinya dan kesasar, sebaiknya naik travel, langsung ke alamat yang dituju. Walau supir ternyata juga harus muter-muter karena tak kunjung menemukan alamat yang dicari karena termasuk hotel baru dan baru ia dengar.
Sesampai di Yello Hotels aku langsung mengikuti acara. Aku gabung di kloter terakhir untuk mengikuti tour hotel yang dipandu oleh salah satu pegawai hotel. Tour hotel dilakukan untuk bahan tulisan, kami harus mengingat dan mencatat sendiri penjelasan dari pegawai hotel tersebut dan mengambil foto yang sebagus mungkin untuk disertakan dalam lomba.
Semua orang sibuk foto, sedangkan aku sendiri aku melihat saja. Smartphone yang aku gunakan, tiba-tiba mati dan tidak bisa nyala, waktu aku cash sangat sulit sekali masuk. Aku coba gunakan HP jadulku, namun sayang sekali memori penuh, sehingga aku harus menghapusi beberapa untuk bisa mengambil foto.

Aku meminta bantuan teman untuk foto diriku melalui hpnya, hanya lewat hp teman aku bisa mendapatkan hasil kamera yang cukup bagus. Bersyukur sekali seorang teman berbaik hati membantu, akhirnya aku bisa dapatkan foto di Yello Hotels, walau hanya satu.
Ketika perjalanan ke Tamandayu Pandaan, selama di dalam bus para panitia mengumumkan lomba twitter dan instagram. Rasanya aku ingin mengikutinya, namun smarthoneku mati, sedangkan hp jadulku tidak bisa digunakan untuk koneksi internet.
Ketika yang lainnya sibuk otak-atik HP masing-masing, rasanya ada kesedihan tersendiri ketika aku tidak bisa berpartisipasi dalam lomba tersebut, namun aku tetap berharap semoga aku bisa mengikuti lomba yang lainnya.
Sesampai di Tamandayu masih banyak lomba dan kuis yang diadakan oleh panitia, bahkan yang mau bertanya mereka mendapatkan hadiah. Karena kegalauan dan kekecewaanku, rasa percaya diriku menghilang. Aku hanya bisa menunduk dan terus mengikuti acara.
Bersyukur aku terhibur dengan acara api unggun dengan para peserta Blogger Camp, di sana aku mendapatkan teman baru dan mulai bisa tertawa. Bahkan aku bisa menyaksikan langsung kebakaran gunung Arjuna yang kerap terjadi kebakaran karena musim kemarau.
Aku cash smartphoneku, berharap besok harinya bisa nyala dan bisa digunakan. Aku titipkan ke peserta laki-laki yang tidur di pendopo, besok pagi akan aku ambil. Lantas aku kembali ke tenta untuk beristirahat.
Namun ketika berada di tenda aku tidak langsung tidur, aku mencoba membuat draff untuk lomba blog keesokan harinya. Nyatanya kendalaku tidak hanya pada smartphone-ku saja, notebook yang kubawa untuk mengetik, tiba-tiba tidak mau menyala ke tampilan menu. Padahal aku baru saja servis, aku tak tahu harus diotak atik apa, agar tampilan bisa ke menu. Akhirnya aku menyerah, dan menyimpan notebookku.
Aku menulis di buku tulis di tenda yang gelap, sesekali aku terangi dengan nyala dari HP jadulku, bahkan temanku ikut membantu sebentar menerangi dengan HP-nya. Setelah menulis beberapa lembar di buku dan melihat temanku tidur semua, akhirnya aku tidur tepat pada pukul 01.00 WIB. Berharap besok pagi aku bisa melanjutkan dan mengetik.
Di hari kedua ada lomba di Twitter dan Instagram untuk upload foto sandal, aku ingin mengikutinya. Kucek smartphone-ku, baterai yang dicash tidak masuk. Akhirnya aku harus menunggu agar bisa masuk.
Setelah baterai smarthone bisa menyala, aku ingin mengupload foto. Namun sekali lagi smartphone-ku belum terinstal aplikasi Twitter dan Instagram. Baru beberapa hari memegang smarthone yang sekarang ini, karena sebelumnya smartphoneku harus ditukar dengan smatphone lainnya yang spesifikasi lebih rendah karena kendala keuangan keluarga kami. Sehingga uangnya bisa digunakan untuk kebutuhan dapur.
Aku meminta tolong ke teman barangkali bisa mengirim aplikasi, sehingga bisa kuinstall di smartphoneku, tetapi sayangnya ia tidak bisa dan aku juga tidak tahu. Waktu aku coba install di smartphone-ku lewat playstrore, hanya tertulis memori penuh.  Maklum memori eksternalku hilang dan belum bisa membeli, sekali lagi karena kendala keuangan jadi belum bisa membeli memori eksternal.
Aku hanya bisa pasrah, lalu aku mulai mengikuti acara tersebut. Ketika siang hai kami dipersilahkan melanjutkan draff menulis kami untuk lomba blog, aku mulai mencoba mengetik. Aku hanya mengandalkan smartphone-ku yang bisa menyala ketika dicash. Aku terus mengetik, hingga jam 13.00 WIB smartphoneku kesulitan dalam koneksi internet. Mungkin karena lokasinya, jadi sinyal sangat sulit. Apalagi yang membutuhkan koneksi unternet tidak hanya diriku.
Aku mencoba pinjam tab teman, barangkali bisa. Mungkin kartuku yang tidak mendukung, namun nyatanya hasilnya sama. Padahal aku sudah menulis lewat smartphone yang ukurannya tidak terlalu besar. Nyatanya, hasilnya membuatku lemas.
Aku hanya berharap ada keajaiban dan harapan, setidaknya ada 1 lomba yang bisa kuikuiti, bagaimanapun aku mengikuti acara ini tidak ingin tidak mengikuti apapun, sangat sayang dan rugi jika aku harus menyerah.
Sesampai di rumah, seorang teman mengabari perpanjangan waktu untuk lomba. Aku langsung bersyukur dan melanjutkan tulisanku. Semoga ada manfaat yang bisa kudapatkan. Setidaknya, walau aku tidak menang lomba, tetapi aku merasakan perjuangan ketika menulis dan mengikuti lomba tersebut. Hal ini pengalaman dan pelajaran berharga yang tak bisa terlupakan.

By: Zahara Putri
Malang, 27 Oktober 2015


Serunya Blogger Camp Jawa Timur

2 comments :


Blogging Camp Jawa Timur merupakan acara blogger se-Jawa Timur, yang pesertanya menyebar dari beberapa kota di Jawa Timur. Diadakan pada Hari Senin-Selasa tanggal 26-27 Oktober 2015 di Tamandayu Pandaan.
Acara ini diadakan dalam rangka memperingati hari blogger nasional, yaitu pada tanggal 27 Oktober. Jumlah peserta yang mengikuti acara Blogger Camp sebanyak 47 orang menyebar dari berbagai kota di Jawa Timur, seperti Surabaya, Bojonegoro, Malang, Mojokorto, Madura, Sidoarjo, dll.
Hari pertama dimulai dengan pembukaan di Yello Hotels yang beralamat di Jl. Jemursari No. 176 Surabaya. Yello hotel merupakan hotel berbintang 3 yang juga merupakan salah satu sponsor dari acara ini.
Para peserta yang datang langsung diarahkan coffee break di ruangan meeting sambil mendengarkan pengarahan panitia. Di Yello Hotels peserta Blogger Camp melakukan tour hotel yang dipandu oleh pegawai Yello Hotels mengelilingi hotel dan mengenalkan ruangan-ruangan yang ada di Yello Hotels.
Yello Hotels memiliki room yang serba putih dan simpel, namun nampak mewah dan fasilitas yang mewadai. Jendela yang tidak memakai tirai, namun dinding bisa dibuka dan ditutup ketika ingin membuka dan menutup jendela. Ada room yang menyatu dengan room sebelahnya. Room satu terdapat 2 tempat tidur, sedangkan room satunya terdapat 1 tempat tidur untuk dua orang.
 
Setelah pembukaan dilanjut perjalanan ke Tamandayu Pandaan, menggunakan fasilitas bus yang disponsori oleh Blue Bird. Selama perjalanan panitia mengadakan lomba dan kuis di Instagram dan Twitter, yang pastinya banyak hadiah yang akan diberikan. 
Perjalanan di Tamandayu menuju lokasi perkemahan diwarnai dengan insiden kecil yang menjadikan peserta merasakan suasana tegang, karena bus yang ditumpangi berjalan mundur ketika melewati jalan menanjak menunjuk puncak Tamandayu. Namun, alhamdulillah setelah mengalami naik turun, bus bisa melewati rintangan tersebut.
Di lokasi peserta diarahkan ke tenda masing-masing, untuk meletakkan barang bawaaan, lantas kembali ke pendopo untuk makan malam dan mengikuti acara selanjutnya. Beberapa mengalami lampu mati, namun alhamdulillah diskusi masih terus berlanjut hingga malam. Di tengah acara perwakilan sponsor Blue Bird datang dan mengenalkan perusahaaannya dan memberikan voucher ke peserta yang beruntung.
Acara malam pada tanggal 26 Oktober 2015 diakhiri dengan api unggun, sebelum dipersilahkan tidur di tenta masing-masing. Acara api unggun cukup menghibur dan terasa kebersamaan anggota. Sebelumnya panitia mengumumkan untuk mengikuti lomba upload foto sandal di Instagram dan Twitter dengan hastag sponsor.
Hari kedua tanggal 27 Oktober 2015 Pagi hari di hari kedua semua peserta dan panitia mengikuti olahraga yang dipimpin salah satu peserta laki-laki yang sudah dipilih, namun peserta lain boleh ikut menyumbang gerakan senam. Karena belum ada perwakilan wanita, saya mengajukan diri untuk gerakan inti, sedangkan gerakan pendinginan dilanjutkan peserta yang lain, yaitu teman satu tendaku.
Kelelahan setelah senam, peserta dipersilahkan makan dan minum dan mempersiapkan diri untuk acara selanjutnya. Pada pukul 08.00 WIB acara selanjutnya dimulai dengan 3 pemateri yang handal dalam blogger, yaitu Mbak Swastika, Mas Yayat Sudrajat dan Mas Frenafid Putra.
Materi yang disampaikan sekilas tentang blog dengan Membangun Kredibilitas Blog. Menurut Mbak Swastika kredibiltas blog mesti dibangun dalam waktu yang lama, melalui banyak hal dan proses yang panjang. Ketika menulis dalam waktu yang lama seorang blogger pasti mengalami Evolusi konten sehingga bisa meramu tulisan sehingga tulisannya menjadi lebih enak dibaca dan mudah disampaikan dan diterima pembaca.
Menurut Mas Frenafid dalam membangun kredibilitas blog hal yang dibutuhkan adalah memberikan konten yang berusaha menyesuaikan dengan selera pembaca dan tidak seenaknya, konten yang bagus, konsisten dan aktif posting, aktif dan mengikuti komunitas blogger.
Sedangkan menurut Mas Yayat Sudrajat, kekeliruan  dalam blog yaitu tidak punya tujuan yang jelas, tulisan yang mampu menghancurkan blog, komentar spam dan penyerangan blog. Beliau memberikan Quote yang menarik “Hormatilah pendahulu, sayangi teman dan berbaik hati pada pemula (Casrudi)”.
Setelah materi disampaikan ada tanya jawab sekilas tentang materi dan blog, peserta yang mengikuti sangat aktif, bahkan jumlah orang yang bertanya lebih dari yang dibatasi, sehingga akhirnya panitia membatasi waktu diskusi supaya tidak terjadi kemoloran waktu.
Pada pukul 11.00 WIB dilanjut makan siang lalu lomba blog hingga pukul 13.00 WIB, namun banyak peserta yang mengeluh dengan sinyal yang tidak mendukung. Walaupun draff sudah dipersiapkan di hari pertama atau di sela-sela waktu luang, namun ketika jam hampir pukul 13.00 WIB, banyak peserta yang kebingungan karena masih kesulitan dengan jaringan internet.
Beberapa orang menyerah, namun beberapa terus berjuang mengkuti lomba blog, banyak yang berebut sinyal dengan mengandalkan wifi yang disediakn panitia, namun tetap saja banyak yang belum selesai. Akhirnya lomba blog harus diakhiri dan dilanjut acara selanjutnya yaitu outbond.
Para peserta mengikuti kegiatan outbond, bahkan panitia juga turut bergabung. Ada beberapa permainan dan flaying box. Acara ini merupakan acara yang paling ditunggu peserta karena setelah penat menulis, kami terhibur dengan berbagai permainan yang ditawarkan. Kebersamaan juga terjalin dari acara ini.
Setelah ashar tepatnya 15.30 WIB Blogger Camp berakhir, para peserta dipersilahkan untuk beres-beres. Semua barang bawaan harus dibawa, panitia beberapa kali mengingatkan supaya barang bawaannya tidak ada yang tertinggal.
Para peserta membawa pulang barang yang lebih banyak dari sebelum berangkat, karena banyak oleh-oleh yang didapatkan dari sponsor seperti sandal, buku, dll. Sedangkan yang lolos lomba di Twitter dan Instagram juga membawa hadiah, ada yang berupa tas, ada pula yang berupa voucher menginap di hotel.
Sebelum masuk ke bus, semua peserta dan panitia foto bersama. Banyak keceriaan dan tawa ketika sedang foto bersama. Hal yang didapat setelah mengikuti Blogger Camp yaitu ilmu, teman, kebersamaan dan keceriaan. Para peserta berharap bisa bertemu pada Blooger Camp tahun depan dan mengikutinya kembali.

Karya: Zahara Putri
Pandaan, 27 Oktober 2015

Efektif Membersihkan Wajah Dengan Dewpre Carrot Cica Water Calming Pad

Siapa di sini yang suka bepergian dengan dandanan cakep, pakai make up lengkap dan menggunakannya seharian? Namun, ketika pulang, males untu...