Penulis fiksi dan non fiksi. Menggoreskan karya dalam tulisan, agar dibaca banyak orang dan bermanfaat.

Followers

Technology

Catatan

Thursday 15 February 2018

Menulis Modal HP

4 comments :

Menulis Modal HP

Saat komputer dan laptop rusak, saat itu aku merasa berakhir sudah. Aku gak bisa nulis lagi. Nulis di buku juga gak mungkin maksimal. Ditambah lagi semua dataku hilang, flaskdiskku rusak, semua dataku tersimpan di komputer yang rusak. Harapanku seolah musnah.

Pada saat itu aku ingin menyerah. Ya! Mungkin cukup lama aku memilih vakum menulis, sekitar hampir 2 tahun. Aku tidak menulis. Aku menyibukkan diri dengan kegiatanku dalam wiraswasta, aku semakin sibuk dan merasa tidak ada waktu lagi untuk menulis.

Namun, nyatanya kerinduanku akan menulis sering hinggap, aku merasa hampa tanpa menulis, hidupku rasanya kurang lengkap tanpa menulis. Bahkan terkadang aku iri dengan beberapa temanku yang namanya melejit karena karya mereka. Sungguh aku iri.

Aku mulai merindukan menulis, aku merindukan diriku yang dulu, yang bersemangat dalam menulis dan mengikuti lomba. Sungguh aku rindu. Ada rasa sedih jika kerinduan itu tak tersalurkan.

Sesekali aku menuangkan kerinduan tersebut dengan menulis diary atau menulis status di sosmed. Aku ingin kembali mengasah kemampuan menulisku lagi. Aku ingin lancar menulis kembali.

Saat banyaknya lomba, sungguh aku ingin mengikutinya. Aku sedih jika melewatinya begitu saja. Entah. Walau aku sering gagal dalam lomba, tapi jika aku tak melakukan apa-apa dan mencobanya, rasanya itu menyedihkan.

Ya! Aku ingin menulis lagi. Walau terkendala fasilitas aku harus menulis lagi! Semangat menulisku semakin bertambah ketika ada teman yang menyemangati menulis dan mengajak ikut antologi. Ia pula yang menyarankan untuk menulis di buku atau hp. Okey, kenapa tidak aku coba?

Akhirnya aku mulai menulis di buku tulis, coret-coret di sana. Walau tangan ini terasa kaku dalam memegang pena, apalagi aku memang terbiasa menulis di komputer. Hal ini cukup berat bagiku. Tapi, aku tidak mau menyerah. Aku harus menulis.

Berawal dari buku akhirnya beralih ke hp. Aku tanya ke teman-teman aplikasi word yang bisa dipasang ke hp, dan sejak awal terinstal aplikasi tersebut akhirnya aku mulai menulis kembali.

Beberapa kali ikut lomba, hanya bermodalkan hp. Jika perlu mengedit secara maksimal aku harus lari ke warnet. Yang letaknya jauh dari rumah. Begitulah yang terus kulakukan hingga kini dalam menulis. Buku, hp dan warnet. Aku hanya bisa mengandalkan itu saat ini.

Bahkan waktu membantu mengedit buku komunitas pun aku mengedit di hp, selanjutnya ke warnet. Dan hal yang membuat sedih itu, ketika aku susah payah mengedit naskah yang lebih dari 200 lembar ketika di buka di komputer, editanku jadi berantakan. Hak itu yang membuatku nyesek dan pengen nangis. Aku harus mengulang kembali.

Tapi apapun kendala dalam menulis, aku tetap tak mau menyerah dan berhenti menulis. Aku tetap menulis walau hanya bermodalkan hp. Dan alhamdulillah, nyatanya ada hasil dari itu semua. Salah satu tulisanku masuk di buku antologi yang akan dilaunching tanggal 25 Februari 2018.

Ini perjuangan, walau hanya modal hp setidaknya aku masih bisa berkarya dan menghasilkan sebuah buku. Ini langkah awal, dan aku berharap akan ada karya-karya selanjutnya.  Dengan modal hp, sebuah karya tidak boleh terhenti.

Tetap menulis dan berkarya!

By: Zahara Putri
Bangil, 15 Februari 2018
22.21 wib

4 comments :

  1. Dulu aku juga hanya bermodal HP. :)

    ReplyDelete
  2. Iya, Mbak. Kalau ada kemauan walau hanya lewat HP, menulis tetap bisa jalan.

    Alhamdulillah sekarang Mbak udah ada laptop, jadi lebih mempermudah lagi ya?

    ReplyDelete
  3. lanjut mba, saya juga kadang ngeblog pakai hp. abis dari pada ide hilang pas buka laptop nanti. mending langsung di tulis aja.

    ReplyDelete

Tampil Cerah Bersama Dewpre Multi Vitabalm

  Tampil Cerah Bersama Dewpre  Multi Vitabalm Oleh : Zahara Putri Beberapa wanita biasanya selalu memperhatikan penampikan, terutama wajah. ...