Sunday, 28 July 2019
Hymn of Death
Nonton Hymn of Death, Bikin Menyesal!Oleh: Zahara Putri
Kenapa aku harus menulis judul seperti itu? Itu memang dari apa yang aku rasakan. Hahaa. Sungguh aku menyesal setelah menonton drama ini. Nyeseknya nggak kunjung hilang. Lalu, jika seperti ini, siapa yang akan tanggung jawab? Oh ... no!
Drakor pendek dengan 6 episode ini diperankan oleh Lee Jong Suk sebagai Kim Wo Jin dan Shin Hye Sun sebagai Yoon Shim Deok. Merupakan drama percintaan tragis yang bersetting di tahun 1910 pada masa penjajahan Jepang di Korea, saat itu masih bernama Joseon.
Woo Jin dan Shim Deok merupakan pelajar yang mencintai tanah airnya. Berawal dari grup teater yang mereka ikuti, mereka dipertemukan. Woo Jin sebagai penulis skenario dan Shim Deok sebagai penyanyi. Kecintaan kepada tanah air dan kebersamaan selama latihan, akhirnya tumbuhlah perasaan di antara mereka.
Cinta di masa penjajahan seperti itu tentu tidaklah mudah. Apalagi grup teater mereka dianggap memberontak kepada Jepang, karena melakukan tur drama dengan bahasa Joseon dan menyulut emosi Jepang.
Namun, hikmah dari Woo Jin ditangkap dan dipukuli petugas Jepang, Shim Deok menjadi cemas dan setia menunggu keluarnya Woo Jin dari hukuman Jepang, dari situ akhirnya mulailah perasaan yang mereka pendam dinampakkan.
Mereka saling jatuh cinta, tapi harus menerima kenyataan pahit pula, bahwa mereka tidak mungkin bersatu. Kim Woo Jin sudah menikah dengan gadis pilihan keluarganya yang tak pernah ia cintai. Woo Jin dari keturunan keluarga kaya raya, tapi ia tak merasa bahagia. Ayahnya menentang dia menjadi sastrawan dan meminta untuk meneruskan bisnis ayahnya. Hanya bersama Kim Deok, Woo Jin merasa bahagia dan menjadi dirinya sendiri. Tetap menulis.
Awalnya mereka berusaha melupakan satu sama lain, karena melihat kondisi Woo Jin yang sudah beristri. Dalam kurun waktu 5 tahun mereka mencoba melupakan, tapi gagal. Mereka masih saling mencintai. Akhirnya mereka pun bertemu diam-diam.
Ujian cinta datang silih berganti, kemiskinan keluarga Kim Deok yang memaksanya untuk dinikahkan dengan keluarga kaya raya agar bisa membantu keluarganya, tapi Woo Jin tak bisa berbuat apa-apa. Hingga tekanan ayah Woo Jin yang terus menentang Woo Jin menulis. Dan ketika hubungan mereka diketahui keluarga Woo Jin, memaksa mereka untuk melupakan dan memilih keluarga.
Karena begitu kuat cinta Woo Jin, ia merelakan kekayaan ayahnya dan memutuskan berpisah dengan istrinya. Ia ingin bersatu dengan wanita yang ia cintai. Walau rumor buruk tentang Kim Deok, Woo Jin tetap bertahan. Percaya dengan wanita yang ia cintai.
Saat mereka sudah memutuskan untuk bersama, tekanan dari keluarga pun mulai datang. Kemiskinan Kim Deok yang menuntut ia menjadi tulang punggung, dan tuntutan ayah Woo Jin yang memintanya ia kembali meneruskan bisnisnya karena sakit-sakitan sejak ditinggalkan anaknya.
Mereka dihadapkan 2 pilihan, kembali ke keluarga masing-masing tapi cinta mereka tak bisa bersatu, atau bertahan bersatu, tapi keluarga mereka yang sekarat. Mereka tak punya pilihan. Mereka merasa lelah. Namun, mereka pun tak ingin berpisah.
Akhirnya mereka memilih beristirahat dengan tenang tanpa beban, dan tetap menyatukan cinta mereka. Bersama dalam kematian.
Dan setelah nonton drakor yang diadaptasi dari kisah nyata ini, aku menyesal telah nonton. Drakor yang bikin nyesek dan membuatku larut dalam kesedihan. Hiks.
Bangil, 28 Juli 2019
16.53 wib
Tuesday, 28 May 2019
TSM Malang Alternatif Wisata Terjangkau
Tepatnya hari Rabu, 22 Mei 2019, saya diajak teman-teman blogger untuk hadir pada undangan Transmart di Malang. Tentu saja langsung saya tanggapi dengan positif, apalagi ketika ada tawaran buka bersama dan uji coba permaianan di Transstudio Mini.
Awalnya saya memang tidak tahu lokasi tepatnya, saya pikir lokasinya ada di Batu. Ketika mendengar suatu permainan selalu berpikir di Kota Batu. Maklum saya memang jarang ke Kota Malang karena kesibukan saya dan kurang begitu update tentunya, he. Akhirnya adik lah yang memberi tahu bahwa lokasinya ada di Malang, dekat dengan Matos.
Setelah tanya teman-teman dan minta share lokasi, ternyata yang dikatakan adik benar. Alhamdulillah, setidaknya saya tidak melakukan perjalanan yang cukup panjang untuk pergi ke lokasi. Kota Malang adalah tempat yang cukup tepat dan strategis, apalagi jika berada di pusat kota. Setidaknya tidak perlu keliling untuk mencari lokasi yang rumit.
Saya berangkat pukul 14.00 dari Singosari, cukup rajin. Begitu semangatnya, saya tidak ingin hadir terlambat. Setidaknya ontime. Walau pada akhirnya harapan tidak sesuai kenyataan. Jalanan macet, saya juga harus salat Ashar di sekitar lokasi, dan kesulitan komunikasi dengan teman-teman.
Setelah di Transmart, saya benar-benar kehilangan komunikasi dengan teman-teman blogger, karena pada hari itu dan tepat waktu itu ada pengumuman dari Pemerintah bahwa sosmed, terutama WA dinonaktifkan terkait kasus people power di Jakarta, untuk menghindari berita hoax. Kami tidak bisa mengirimkan pesan sama sekali, bahkan janji temu pun, saya tidak tahu tepatnya di mana.
Yang aku ingat hanya lantai satu. Ya, di lantai satu saya berkeliling sendiri, mengitari lantai 1 sambil melihat sekitar dan mencari keberadaan teman-teman. Di lantai satu saya temui banyak foodcourt, tempat tongkrongan yang asyik. mau pilih yang mana terserah sesuai dengan selera. Di sana ada 17 stan makanan. Mulai dari Warung Upnormal, Gokana, K-Ichiro, Daun Lada, Solaria, Starbuck, Burger King, Nasi Goreng 69, Bakso Boedjangan, dan masih banyak lagi. Pengunjungnya beraneka ragam, mulai dari anak muda hingga sudah berkeluarga, walau sebenarnya target lebih ke para mahasiswa, yang ramah di kantong dan tempat asyik untuk kumpul bareng teman. Namun, untuk keluarga juga tetap menyenangkan dan cocok.
Saya menikmati berkeliling sendirian, hingga saya kembali ke pintu depan dan di sana saya temukan teman-teman, mengisi daftar kehadiran dan menunggu dimulainya acara. Alhamdulillah, walau saya telat gabung, setidaknya acara belum dimulai.
Saya mulai berkenalan dengan teman-teman baru dan temu kangen dengan teman lama. Setelah semua berkumpul, acara dimulai dengan pengarahan dari Mbak Yurike, selaku Cs. Koordinator. Beliaulah yang menjelaskan seputar Transmart dan mengarahkan kami mengelilingi Transmart dari lantai 1 hingga lantai atas.
Di lantai 1 kami berkeliling kembali dan tepat di depan Daun Lada kami berhenti, mendengarkan penjelasan seputar menu di sana beserta menu andalannya, yaitu Ikan Cerapu Cantan. Di sana juga ada kepiting dengan cangkang yang bisa dimakan. Daun Lada memang menawarkan menu lokal dan non lokal. Setelah puas wawancara, kami kembali keliling.
Lanjut ke lantai 2, yaitu pusat perbelanjaan. Dari makanan, kue hingga minuman. Di sana juga fresh market dengan adanya foodbar, menyediakan lauk yang segar dan bisa langsung digorengkan. Ada juga rujak buah yang segar, salad yang saosnya bisa ambil sendiri. Setiap hari akan menyajikan yang segar dan bagus, karena jika tidak habis makanan tersebut akan dihancurkan da tidak akan diolah kembali. Transmedia juga kerjasama dengan petani dan peternak, sehingga mendapatkan kualitas yang terbaik.
Untuk lantai 3 tersedia baju, perlengkapan rumah tangga hingga kebutuhan manusia zaman sekarang, yaitu Handphone. Khusus untuk pengguna kartu Bank Mega, akan mendapatkan potongan 10 persen. Bahkan untuk pembelian HP, tidak ada DP sama sekali, tinggal bayar uang cicilan perbulannya. Sedangkan pakaian yang dijual di sana juga banyak potongan harga dan bonus, misal beli satu dapat satu, bahkan ada beli dua dapat 1. Siapa yang tidak tergiur dengan tawaran seperti ini?
Lanjut ke lantai atas yaitu Transmini, tempat area bermain di dalam ruangan. Untuk jenis permainannya yaitu Crazy Crab Coster, Flume Ride, Sky Rider, Bumber Car dan Mini Train. Sedangkan untuk jenis game ada sekitar 140 game yang tersedia. Untuk harga tergolong terjangkau. Harga termahal pun hanya 35 ribu, itu pun untuk permainan Crazy Crab Coaster.
Untuk wahana anak-anak, beberapa teman-teman blogger membawa anak mereka untuk uji coba wahana anak, seperti Sky Rider dan Mini Train. Rata-rata anak kecil menyukai permainan tersebut, walau ada 1-2 anak yang tidak mau ikut, karena masih takut dan ingin didampingi oleh orang tuanya.
Untuk pembayaran wahana dan permainan menggunakan kartu, yang diisi saldo minimal 80 ribu. Jika mengisi saldo 100 ribu akan terisi 115 ribu. Dalam pengunaan wahana, hanya menyerahkan kartu lalu saldo akan terpotong sendiri, sesuai dengan harga masing-masing wahana dan permainan.
Setelah puas menikmati wahana dan mulai kelaparan ataupun haus, jangan khawatir, tidak perlu turun ke lantai bawah, karena di sana juga ada stan makanan dan minuman.
Untuk konsep yang diusung Transmini adalah konsep Eropa, dengan adanya Menara Eiffel dan beberapa bangun di Eropa. Sedangkan Transmart sendiri memberikan layanan 5 in 1 yaitu belanja, bersantap, menonton dan menginap dalam satu kawasan. Lengkap sudah. Siapa yang tidak ingin ke Transmart jika di sana semua tersedia?
Transmart dibuka dari jam setengah 10 pagi hingga jam 10 malam. Cukup memuaskan jika ingin menghabiskan waktu di Transmart yang beralamat di Jl.Veteran No. 8 Penanggungan, Kecamatan Klojen Kota Malang.
By: Zahara Putri
28 Mei 2019
20.35 wib
Saturday, 18 May 2019
BUKU JATI DIRI
Sejatinya kita seorang yang ingin menjadi lebih baik. Kehidupan lebih baik, perilaku yang lebih baik dan apa pun menuju hal yang lebih baik. Namun, sebelum ke sana, tentunya ada langkah yang harus dijajaki, ada halangan dan rintangan yang menyertai. Mungkin akan ada tangis, luka, bimbang, ragu, mengeluh , lelah dan mungkin juga disertai ratapan.
Apakah ketika masa itu harus menyerah? Tentu tidak. Kita harus melewatinya, harus berani menghadapinya, tanpa takut kata gagal, tanpa takut kekecewaan hadir, tanpa takut tidak sesuai harapan.
Begitu pula dalam mempelajari jati diri kita dan jalannya pencarian jati diri, tidak akan begitu saja kita dapatkan.Jati diri sesungguhnya adalah dari diri kita ketika kita mampu menggapainya dengan segala perjuangan kita. Kita akan mengetahui, sebenarnya apa yang akan kita inginkan dalam hidup kita ini? Apa tujuan kita hidup dan untuk siapa kita hidup?
Kumpulan puisi dalam buku 'Aksara Jiwa' yang saya tulis dengan teman-teman ini, menceritakan tentang jati diri. Jati diri dari berbagai pandangan beberapa penulis.
Seperti apa yang dikatakan pada blurb di buku ini yaitu:
Menghimpun
masa lalu menjadi simfoni, bertahta angkuh ego untuk tak melihat sekeliling.
Percayalah, dunia teramat luas untukmu kembali. Tangan-tangan tulus 'kan
merengkuhmu tanpa tanya yang mengiringi. Berproses tanpa takut dilukai. Menikmati
takdir dengan syukur dan yakin akan jalan yang terpilih. Karena sejatinya JATI
DIRI adalah hak insan pribadi, agar aksara jiwa mampu diteladani dalam
kehidupan, sebab belajar dari kesalahan adalah penting bagi yang bisa memaknai
arti hidup ini. Karena kita semua adalah generasi yang berbudi.
(El
Ripsa, kontributor Cipta Puisi Jati Diri)
Buku ini terdiri dari 71 puisi jati diri, ditulis oleh beberapa penulis yang mempunyai latar belakang yang berbeda-beda. Baik dari guru, pns, ibu rumah tangga, karyawan, mahasiswa, bahkan anak sekolah. Mulai dari usia remaja hingga usia senja. Semua turut menyumbangkan karyanya di sini.
Aksara Jiwa merupakan judul yang disepakati bersama, diterbitkan di Penerbit Mandiri Jaya. Saat ini buku sedang proses terbit. Jika ingin mendapatkan bukunya bisa hubungi salah satu penulisnya, atau langsung pesan ke penerbitnya.
Lawang, 19 Mei 2019
07.11 Wib
Pemesanan bisa ke nomor Wa: 081333303480
Atau FB/IG @mandirijayamalang
Saturday, 11 May 2019
Review Film Korea
Review: My Wife Got Married
Zahara Putri
Awal pertama melihat film ini, dari ketidaksengajaan bangun di
tengah malam. Kesulitan tidur, menjadikan TV sebagai pelampiasan rasa jenuh.
Saat itu film romance Korea ini sudah hampir separuh penayangan. Namun, saya
tetap melanjutkan menonton. Sepertinya menarik.
Pada umumnya, baik film, sinetron, atau drama lebih sering
menceritakan tentang poligami, tapi berbeda dengan film ini, lebih memilih
berbeda dengan yang lain, mengusung tentang poliandri. Film yang diangkat dari
novel terlaris dan tayang tahun 2008, diperankan oleh Kim Jo-hyuk dan So Ye-jin
Berawal dari sepasang kekasih yang saling mencintai, tetapi sang
wanita lebih menyukai kebebasan dan tidak suka dengan banyak aturan. Perjuangan
sang pria mulai dari saat mereka menjadi kekasih, bagaimana ia meyakinkan
kekasihnya bahwa pernikahan itu penting. Berkali-kali melamar, tetapi ditolak
kekasihnya. Namun,
pria itu tidak menyerah, bahkan syarat yang diajukan kekasihnya ia harus menuruti.
Tidak suka diatur, tidak mau terkekang, dan bebas melakukan apa yang ia mau,
bahkan jika pun pulang malam atau dini hari nantinya setelah menikah, sang pria
harus memaklumi.
Karena begitu cinta dengan kekasihnya, pria tersebut menurutinya.
Sang wanita akhirnya luluh dan menerima lamarannya. Setelah menikah hidup
mereka semakin bahagia, bahkan sang pria semakin mencintai istrinya. Ia tetap
berusaha sabar dan mencoba memaklumi ketika istrinya pulang dini hari, karena
minum-minum atau ngumpul bareng teman kantornya. Namun, terkadang sebagai
manusia normal, ia terkadang melihat istrinya melakukan hal seenaknya dan
pulang dini hari. Lantas setelah itu ia akan berusaha memaklumi lagi dan tetap
mencintai istrinya. Asal hati istrinya untuknya dan mereka hidup bersama, itu
tak menjadi masalah.
Permasalahan mulai datang
saat istri meminta menerima tawaran kerja di kantornya, ditempatkan di kota
lain. Sang suami terus menolak, ia tidak bisa jauh dengan orang yang
dicintainya. Namun, istri terus merajuk dan memohon, meyakinkan suaminya bahwa
mereka akan tetap bertemu di akhir pekan. Jika rindu, cinta mereka semakin
bertambah. Akhirnya suami mengabulkan permintaan istrinya dengan berat.
Memang benar awal-awal mereka terpisah dan hanya bertemu di akhir
pekan, menjadikan cinta dan kerinduan semakin besar. Bahkan untuk melakukan
hubungan suami istri dan bermesraan mereka semakin bergairah. Namun, itu hanya
di awal-awal.
Bulan-bulan berikutnya, sang istri mulai jarang pulang di akhir
pekan. Hingga suatu hari istrinya mencoba jujur bahwa ia mempunyai lelaki lain
dan ingin menikah dengan lelaki tersebut. Kaget, sakit hati, kecewa itulah yang
suaminya rasakan.
Suami menyuruh istrinya memilih, dia atau lelaki yang baru ia
cintai. Istrinya tidak bisa memilih, baginya keduanya berarti dan ia cintai.
Maka dari itu istri jujur dan tidak ingin membohongi suaminya.
Tentu alasan istrinya tidak bisa ia terima begitu saja, ia ingin
berpisah dan merasakan sakit hatinya sendiri, tetapi istrinya tidak mau.
Melihat istrinya menderita dan terus meminta maaf, akhirnya suaminya pun
menyerah, memilih mengalah.
Bagaimana ia harus sakit hati melihat istrinya dengan lelaki lain,
bahkan ketika mempunyai anak pun, sang suami terus bertanya anak tersebut hasil
dirinya dan istri atau istrinya dan suami keduanya.
Pria itu terus menjalani hidupnya dengan rasa cemburu, terluka dan
siksaan hati. Merahasiakan semua dari keluarga dan teman-temannya. Sedangkan
istri kedua bahagia dengan suami keduanya.
Beruntungnya suami kedua tidak mencoba memusuhi suami pertama, ia
berusaha akur, sesama suami yang hidup akur, bahkan dianggap kakak sendiri.
Dan ending yang bikin nelangsa, suami pertama akhirnya menerima
kenyataan dan berusaha ikhlas. Berdamai dengan hidup yang ia jalani. Apalagi
setelah ia tahu, anak yang dilahirkan istrinya buah hasil dirinya dan istrinya.
Secara akurat dicek pada test DNA.
Ternyata, walau istrinya mempunyai suami kedua, ia tetap prioritas suami
pertamanya. Ketika hubungan dengan suami kedua, sang istri menyuruhnya
menggunakan pengaman, beda ketika dengan suami pertama. Bahkan nama anak yang
ia berikan tetap menggunakan nama yang disukai suami pertamanya. Hal-hal
romantis yang dilakukan suami pertama, tidak ia lakukan dengan suami kedua.
Dari situlah suami pertama, menerima keadaan. Istrinya tetap mencintainya.
Cinta yang mempunyai porsi masing-masing dan tidak bisa memilih. Seperti kata
istrinya, "Ketika ada lelaki lain, bukan memecahkan hati, tetapi semakin
menguatkan."
Statement istrinya tentunya banyak yang menolak, tetapi baginya asal
tetap bersama istri dan anaknya dan hidup bahagia, ia tidak peduli walau ada
suami kedua.
Jika kalian nonton film ini, siap-siap baper dan kecewa. He. Namun,
menurutku film ini bagus. Suka akting istrinya, dan kasihan dengan wajah menyedihkan
suaminya. Top pokoknya!
Lawang,
8 Mei 2019
05.
14 WIB
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)
Efektif Membersihkan Wajah Dengan Dewpre Carrot Cica Water Calming Pad
Siapa di sini yang suka bepergian dengan dandanan cakep, pakai make up lengkap dan menggunakannya seharian? Namun, ketika pulang, males untu...
