Monday, 20 October 2025
Ide Cemerlang Edwin Fernanda Abhipraya Tentang Bank Sampah Digital
Edwin Fernanda Abhipraya, seorang pria muda yang berasal dari Bojonegoro. Dia mempunyai gagasan dan ide cemerlang tentang Bank Sampah. Ia berhasil mengembangkan aplikasi digital sistem pengelolaan sampah bernama Teman Ubah.
Bahkan dari idenya itu ia mendapatkan penghargaan Astra tepat di hari Sumpah Pemuda, yaitu Hari Jumat tanggal 28 Oktober 2022. Ide membuat aplikasi bank sampah digital untuk mempermudah pembaharuan data yang selalu up to date dan real time. Mencatat dan mengelola tabungan sampah.
Bank Sampah Digital (BSD adalah sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang memanfaatkan platform digital, seperti aplikasi, yang mana aplikasi tersebut mempermudah masyarakat dalam memilah, menabung, dan mengelola samah bernilai ekonomi. Yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, melestarikan lingkungan, dan meningkatkan perekonomian.
Demi menyatukan 168 kelompok bank sampah yang tersebar di 28 kecamatan dan 419 desa di Bojonegoro, akhirnya Edwin membentuk tim digitilisasi bank sampah yang terdiri dari tujuh orang. Edwin sebagai ketuanya. Tercetus di tahun 2020 dan mendapatan dukungan Pemkab Bojonegoro dan membantu program ini.
Menurut penjelasan Edwin, dengan melalui digitalisasi data dapat disajikan dalam bentuk matriks, yang mempercepat proses evaluasi untuk memantau fluktuasi dan nilai transaksi.
Awal mulanya Edwin Fernanda Abhipraya terinpsirasi dari mesin ATM. Lalu terciptalah ide tentang Bank Sampah Digital. Dapat ditemui di manapun. Meskiun tidak langsung bertemu dengan petugas sampah, kita dapat menyerahkan sampah secara langsung. Untuk jenis yang dikumpulkan, seperti gelas, botol, kertas, kardus, besi, tembaga dan alumunium.
Bank sampah digital dapat dapat memantau jumlah sampah secara real time dalam satu layar saja. Pemerintah Bojonegoro pun dapat secara aktif mengurangi sampah di daerahnya. Dan hal ini terbukti dengan adanya data yang menunjukkan ada penurunan signifikan sampah yang dihasilkan, dari yang tadinya 185.668 ton ada tahun 2019, turun menjadi 137.271 ton pada 2022.
Kabupaten Bojonegoro mempunyai wilayah yang cukup luas, dengan adanya 28 kecamatan dan 430 desa serta kelurahan, maka dengan adanya aplikasi bank sampah digital ini, sangat membantu sekali. Menjadi langkah progresif dalam mengatasi kendala akses dan jarak.
Pertama kali aplikasi ini diuji di tahun 2020, dan peluncuran secara resmi pada tanggal 23 Februari 2022, tepat pada hari Peduli Sampah Nasional. Merupakan aplikasi bank sampah digital pertama kali dan satu-satunya di Indonesia. Dan hingga kini, aplikasi tersebut telah digunakan untuk mengelola sampah anorganik oleh sejumlah bank sampah di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Program ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi anggota kelompok Bank Sampah, tetapi juga membantu dalam mendukung Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro dalam menganalisis data secara akurat. Oleh karena itu Pemkab Bojonegoro memberikan dukungan penuh terhadap program Bank Sampah Digital ini dan berkolaborasi dengan program IT untuk mengoptimalkan kualitas aplikasi.
Program Bank Sampah Digital Bojonegoro akan terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi lingkungan masyarakat setempat. Dan melalui upaya digitalisasi dan kerjasama yang kuat, maka program ini menjadi teladan bagi pengelolaan sampah yang berkelanjutan di seluruh Indonesia.
Referensi:
- https://www.viva.co.id/gaya-hidup/inspirasi-unik/1762534-terinspirasi-atm-mahasiswa-ciptakan-aplikasi-untuk-tingkatkan-efektivitas-bank-sampah
- https://kabarpasti.com/berkah-bank-sampah-digital-dua-mahasiswa-unigoro-sabet-apresiasi-satu-indonesia-award-2022/
- https://www.goodnewsfromindonesia.id/2025/09/11/menengok-bank-sampah-digital-inovasi-pemuda-untuk-kabupaten-bojonegoro
#APA2025-KSB
Ide Cemerlang Edwin Fernanda Abhipraya Tentang Bank Sampah Digital
Edwin Fernanda Abhipraya, seorang pria muda yang berasal dari Bojonegoro. Dia mempunyai gagasan dan ide cemerlang tentang Bank Sampah. Ia be...
No comments :
Post a Comment