Penulis fiksi dan non fiksi. Menggoreskan karya dalam tulisan, agar dibaca banyak orang dan bermanfaat.

Followers

Technology

Catatan

Friday, 10 October 2025

Pemanfaatan Limbah Kayu di Tangan Achmad Adis Wijaya Menjadi Mainan Anak yang Bernilai Tinggi

No comments :

Limbah kayu di mata beberapa orang mungkin tidak berarti apa-apa, tetapi berbeda dengan Achmad Adis Wijaya. Dari tangannya yang terampil ia mampu memanfaatkan limbah kayu menjadi lebih bernilai tinggi dan dan bernilai ekonomi.

Salah satunya menjadikan limbah kayu tersebut menjadi mainan anak yang menarik, yang bisa dijual melalui offline dan melalui penjualan online. Sebuah mainan yang cukup diminati dan tak lagi dianggap sebagai limbah lagi. Produk yang inovatif, mulai dari mainan edukasi anak hingga diorama yang estetik. 

Awal mulanya ia terpikirkan ide ini, berawal dari melihat Youtube, di tahun 2018. Ia menonton video yang memperlihatkan seseorang tengah membuat mainan dari limbah kayu yang tak terpakai. 

Dari sinilah memberikan inspirasi baginya untuk melakukan hal yang serupa. Yang merupakan sebuah jawaban dari kegelisahannya untuk mendorong anak milenial tidak bergantung dengan gadget. Menurutnya, mainan kayu bisa menjadi alternatif lain yang dapat dipilih oleh anak-anak.    

Achmad Adis Wijaya menggunakan limbah kayu jati dan kayu pinus, ia mendapatkan limbah kayu jati dari sisa produksi mebeler di kota Pasuruan. Limbah kayu jati cukup melimpah di kota Pasuruan, sehingga dia memanfaatkannya menjadi bahan baku utama. Sedangkan untuk pembelian kayu pinus, ia membelinya di luar kota Pasuruan. Dengan panjang 1 meternya seharga 8 ribu. Ia menggunakan kayu pinus dikarenakan memiliki warna yang cerah. 

Proses pembuatannya biasanya diserahkan ke orang lain, dengan sistem borongan selama satu hari. Bahkan sekali pengamplasan dan perakitan bisa selesai dalam dua hari. Sekali pembuatan bisa 100 potong.

Contohnya saja untuk pembuatan mainan mobil, ia menggunakan dua macam bahan untuk roda pada mobil. dari kayu yang direkatkan menggunakan lem dan sekrup. Untuk mendapatkan logam, biasanya dia membeli dari pasar loak Gadingrejo, Pasuruan. 

Sedangkan untuk membuat mainan rumah membutuhkan waktu lebih lama dalam pengerjaannya, bahkan mungkin bisa lebih dari tiga hari. Selama prosesnya membutuhkan ketelitian. Seperti menambahan pagar dengan paku dan kawat, ada pohon dari biji pinus. 

Pembuatan mainan rumah yang membutuhkan ketelitian yang lebih, biasanya dikerjakan sendiri oleh Achmad Adis Wijaya. Sedangkan yang lebih mudah dikerjakan oleh orang lain. 

Dalam proses pembuatan kerajinan tangan dimulai dari pembelian limbah kayu jati dan pinus dari vendor, yaitu sisa dari pengrajin furnitur di Kota Pasuruan. Selanjutnya limbah limbah kayu tersebut dipotong menjadi potongan-potongan kecil, lalu dihaluskan dengan cara diamplas.

Ketika desain produk sudah matang, potongan kayu tersebut dibentuk sesuai rancangan, Dilanjutkan dengan pemotongan, pengeboran, dan pemberian sentuhan warna, sehingga mempercantik tampilannya. 

Tahap akhir adalah finishing, melakukan penilaian secara cermat dan memastikan setiap produk memiliki kualitas yang terbaik.  

Untuk kisaran harga jual bervariasi. Untuk mobil ukuran kecil sekitar 35 ribu, untuk truk kisaran 65 ribu. Sementara model rumah antara 65 – 100 ribu. Untuk pembeliannya bisa lewat Intagram dan Tokopedia. Di akun Instagramnya Artdias Gallery, memposting banyak sekali variasi, mulai dari variasi edukasi mainan anak, mobil-mobilan, truk, pesawat, traktor, hiasan bentuk es cream, jam dinding, gantungan kunci, tempat pensil hingga diorama. Pembeli tinggal memilih sesuai yang diminati. 

Untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, UMKM yang ia dirikan Artdias Gallery secara aktif mengadakan berbagai kegiatan menarik, seperti workshop dan giveaway. Ia juga menjual hasil karyanya melalui pameran. 

Menurut pengakuannya berjalannya UMKM yang ia dirikan atas dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Pasuruan dengan memfasilitasi pelatihan dan pameran. Harapannya  untuk ke depannya dapat menciptakan kultur produksi kerajinan dari limbah kayu dengan nilai produknya yang luar biasa.


Referensi:
- https://portaljtv.com/news/artdias-gallery-umkm-asal-pasuruan-ciptakan-kerajinan-tangan-dari-limbah-kayu
- https://www.goodnewsfromindonesia.id/2025/09/04/amati-tiru-malah-jadi-ide-bisnis-adias-wijaya-sulap-limbah-kayu-jadi-mainan-anak
- https://radarbromo.jawapos.com/features/1004410220/achmad-adias-wijaya-manfaatkan-limbah-kayu-jadi-mainan-bernilai-ekonomi?page=2
- https://www.instagram.com/artdias_gallery


#APA2025-KSB


No comments :

Post a Comment

Pemanfaatan Limbah Kayu di Tangan Achmad Adis Wijaya Menjadi Mainan Anak yang Bernilai Tinggi

Limbah kayu di mata beberapa orang mungkin tidak berarti apa-apa, tetapi berbeda dengan Achmad Adis Wijaya. Dari tangannya yang terampil ia ...