Thursday, 1 August 2013
MUSIBAH
Air mata ini tak terbendung, kucoba menghapusnya. Menahanya agar cucuran air mata tak terus mengalir, tapi tak bisa. Sakit yang terasa. Derasnya menemani kesedihan yang yang ada di diri ini. Dalam kurun waktu yang lama, musibah demi musibah kian bertambah. Ingin menghentikan semua, tapi tak bisa. Hanya bisa berjalan sesuai dengan jalan yang ditetapkan.Rasanya ingin pergi, jengah dengan semunya. berharap hanya sebuah mimpi, walau sebanarnya nyata yang di dapat. Pahit begitu terasa, menyesakkan dada terus dan menerus. Jika seperti ini lantas siapa yang kan disalahkan? diri sendiri? orang lain? atau kebodohan dari tindakan ini.
Aku mencoba meminta bantuan, tak ada tangan yang meraih. Manusia, siapa yang kan bisa diandalkan? hati manusia bisa berubah. Kadang menjadi baik kadang menjadi raja tega. Entah siapa kan diandalakan? Yang pasti tak bisa berharap banyak dari bantuan orang lain.
Diri ini akan berdiri sendiri, berusaha dan terus melangkah. Walau tangisan kian begulir, walau keringat kian mengucur, tekad sudah bulat. Selesaikan masalah itu segera mungkin, walau sebenarnya tak tahu bagaimana penyelesaiannya.
Hanya bisa menengadah, meminta bantuan sang Kuasa. Maha mendengar dan menolong. Disana aku akan bersujud dan menangis. Betapa kejamnya kehidupan ini. Begitu banyaknya musibah, mungkinkah ini suatu ujian pertanda sayang dan kepedulian-Nya kepada hamba-Nya.
Mencoba berpositif thinking, mencoba tetap optimis. Walau lelah dan sakit diri ini akan tetap berjalan dan menghadapi semua.
Bismillah, semoga semua akan segera berakhir.
Malang, 1 Agustus 2013
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Efektif Membersihkan Wajah Dengan Dewpre Carrot Cica Water Calming Pad
Siapa di sini yang suka bepergian dengan dandanan cakep, pakai make up lengkap dan menggunakannya seharian? Namun, ketika pulang, males untu...
No comments :
Post a Comment