Sunday, 27 September 2015
Perjalanan Bangil-Malang Penuh Cerita
Jumat, 18 September
2015
Hari ini aku menunggu
pengumuman dari job review OPPO, sebelumnya aku memang beberapa kali mengajukan
diri job review, tetapi selalu gagal. Aku berharap untuk kali ini adalah
keberuntunganku.
Begitu yakinnya diriku
dan berharapa terlalu besar, akhirnya aku putuskan untuk membeli tiket untuk
keberangkatan besoknya. Tidak tanggung-tanggung, aku membeli tiket pulang
pergi. Perjalanan dari Bangil – Malang.
Aku berencana mengikuti
2 acara, acara pertama pada hari Sabtu tanggal 19 September 2015 jika aku lolos
job review OPPO aku akan datang ke acara tersebut di Malang, sedangkan acara
kedua hari Minggu tanggal 20 September 2015 yang diadakan oleh Oriflame yaitu
beauty demo.
Aku menunggu pengumuman
dari pagi hingga sore, tak kunjung kudapatkan email balasan. Aku tanyakan
temanku mungkin pengumumannya tidak lewat email, tetapi temanku meyakinkan
bahwa pengumuman hanya lewat email.
Pada malam hari, satu
persatu teman-temanku mengabarkan mereka lolos, lalu aku cek emailku tidak juga
kudapatkan email balasan. Hingga menjelang tidurpun emailku masih sepi. Tak ada
satupun email masuk.
Okey, aku coba tetap
positif, barangkali saja panitia lupa, mungkin besok pagi email balasan aka ada.
Aku pun mulai tidur dan berharap paginya kutemukan kabar gembira.
Sabtu, 19 September
2015
Bangun tidur aku
langsung mengecek email, masih sepi. Aku masih optimis, aku menunggu sambil
mempersiapkan barang-barang yang akan kubawa di dalam tas rangselku. Bahkan aku
juga membawa baju ganti.
08.30 WIB
Jam, sudah menunjukkan
keberangkatan kereta. Kereta akan berangkat pada pukul 08.55 wib, email tak
kunjung datang. Akhirnya aku menerima kenyataan bahwa aku memang tidak lolos.
Kecewa? Pasti! Sedih? Iya! Tapi, mau bagaimana? Semoga kegagalan ini langkah
awal kesuksesan.
Kutatap tiket yang sudah
kubeli. Haruskah aku tidak berangkat, sedangkan tiket sudah kubeli? Tetapi hari
Minggu aku akan tetap datang ke acara Oriflame. Okey, fine! Aku akan berangkat.
Tiket yang kubeli akan kumanfaatkan, daripada sayang tidak dimanfaatkan.
08.55 WIB
Aku duduk di gerbong
kereta, kereta mulai melaju dan aku mencoba membuka HP-ku dan mengecek email,
entah harapan kecil nyatanya masih ada, walau sebenarnya kenyataan harus aku
terima.
Satu jam berlalu,
kereta berhenti di stasiun Lawang. Aku memilih turun. Aku akan berlibur dan
menginap di rumah orang tuaku. Tidak akan kuceritakan kegagalanku, aku hanya
ingin berkumpul dengan keluarga.
Saat aku sampai di
rumah, orang tuaku terkejut karena aku datang sendiri. Aku hanya tersenyum,
kukatakan bahwa besoknya aku akan ke Malang dan hari ini aku menginap di rumah
orang tua.
Saat di rumah, aku
menghabiskan waktuku bersama keluarga, nonton film Korea dengan adik, bercanda
dengan ponakan dan memasak dengan Mbak Ipar. Berkumpul dengan keluarga
membuatku begitu terhibur.
Pada malam hari pamanku
datang, paman yang dari Jember, kebetulan dia dinas di Lawang. Beliau seorang
tentara, Angkatan Darat, dan mempunyai jabatan yang sudah tinggi. Di Lawang
beliau melatih bawahannya.
Aku mengenal paman
sebagai seorang yang royal kepada ponakan dan semua keluarganya. Waktu pulang
paman membagi-bagikan unag kepada semua ponakan, adikku dan juga anak dari
kakakku. Aku juga tak ketinggalan, paman memberiku uang walaupun aku sudah
dewasa.
Bersyukur sekali,
ketika aku lagi krisis ada rejeki datang tak terduga. Aku bisa menggunakan uang
tersebut untuk acara besok di Malang. Untuk naik angkot dan membeli makanan dan
minuman jika nantinya aku kelaparan dan kehausan.
Minggu, 20 September
2015
Pagi hari aku diajak
adikku ke Pasar Minggu APP, karena acaraku siang hari akhirnya aku bergabung
dengan kedua adikku ke pasar minggu. Kami bertiga naik angkat dan turun di APP
Bedali-Lawang.
Di pasar minggu banyak
sekali orang jualan dari makanan, minuman, baju, sayur, tas, aksesoris HP, dll.
Jika ke sana tidak membeli apapun tentu akan ngiler, bahkan akupun tertarik untuk membeli jajanan dan beberapa
dompet. Tak terasa jumlah uang yang kukeluarkan di luar dugaan.
Ada sedikit penyesalan,
harusnya uang ini bisa kuhemat tetapi malah dibelikan barang di luar rencana.
Ya, sudahlah. Jadikan pengalaman. Setidaknya dari sana aku bertemu dengan
Supplier tas yang bisa menjadikanku resellernya.
08.30 WIB
Adikku mengajakku
pulang, kupersilahkan mereka pulang duluan. Aku akan melanjutkan perjalanan,
langsung berangkat ke Malang. Setelah adik pulang, aku juga keluar dari Pasar Minggu
dan naik angkot menuju ke Malang.
Aku harus melalui 2x
oper angkot hingga ke kota. Di sana aku tidak langsung ke lokasi karena
tempatnya masih jauh dari jalan besar. Kulihat jam tanganku, masih kurang 1 jam
lagi acara baru dimulai.
10.00 WIB
Sambil menunggu acara
dimulai aku menghabiskan waktu ke warnet di daerah Sigura-Gura Malang, hingga
pukul temanku menghubungi aku menghentikannya dan keluar dari warnet. Temanku
menawariku memboncengku hingga ke lokasi, bersyukur sekali, aku tak perlu jalan
kaku.
11.00 WIB di Ayam
Pakuan Sugura-Gura Malang
Saat sampai di lokasi,
kami langsung masuk ke rumah makan Ayam Pakuan. Aku bersama 2 teman yang lainnya,
langsung menyapa yang lainnya. Sebenarnya aku sudah kenal dari FB, namun untuk
bertemu langsung ini baru pertama kalinya.
Kami melakukan
perkenalan dan sedikit berbincang, selanjutnya kami langsung makan-makan.
Bayanganku sebelumnya akan makan gratis, tetapi buang pemikiran gratisan itu
karena kami memesan makan dan minum harus bayar masing-masing.
Akhirnya aku memilih
menu yang sesuai dengan kantongku, tidak terlalu mahal tetapi setidaknya bias
mengisi perutku dan hilangkan dahagaku. Sebenarnya menu yang di tawarkan di
Ayam Pakuan sangat banyak dan menarik, tetapi sekali lagi. Pilih yang sesuai
kantong! Selain itu tempatnya menarik, apalagi gazebonya, tempat yang asyik
untuk ngumpul dan nongkrong.
Setelah acara
makan-makan selesai, akhirnya acara intipun dimulai. Mbak Rany memberikan
informasi seputra kecantikan dan produk, setelah itu Beauty Demo pun dimulai.
Seorang peserta mengajukan diri untuk dimake over.
Di acara ini banyak
pengetahuan tentang kecantikan dan alat make up yang tidak banyak kuketahui.
Aku memang seorang wanita yang tidak terbiasa merias diri dengan make u, walau
sesekali ada keinginan ingin tampil cantik dengan make up.
Waktu berjalan cepat,
tak terasa acara sudah selesai. Kami semua pulang masing-masing. Begitu pula
dengan aku, aku keluar dari rumah makan lantas dibonceng teman hingga ke
perempatan ITN.
Harusnya aku bisa
langsung pulang dan naik angkot saja, namun aku melihat tiketku, tiket pulang
menunjukkan keberangkatan pukul 17.05 WIB, haruskah aku sia-siakan tiket ini?
Ah, sebaiknya aku manfaatkan. Aku sudah membeli tiket, jadi untuk apa tidak
kumanfaatkan.
Aku mencoba hubungi
temanku yang juga mengikuti acara di Malang, barangkali acara dia sudah selesai
dan kami bisa menghabiskan waktu bersama sampai mendekati jam pulang naik kereta. Temanku mengatakan
acara dia selesai pukul 15.30 wib, akhirnya aku menunggunya sambil jalan kaki
dari daerah perempatan ITN Malang sampai ke tempatnya. Sekitar setengah jam aku
menunggu. Jalan kaki memang melelahkan apalagi jarak sejauh itu, namun dengan
itu aku bisa habiskan waktu dan bisa foto-foto, sekiranya ada tempat yang
menarik untuk objek foto.
Di sana aku bertemu
dengan temanku dan beberapa teman yang lain, mereka anggota Blogger Kekinian
yang lolos dalam acara yang diadakan oleh OPPO. Sungguh aku iri terhadap
mereka, bahkan hari ini pun mereka mengikuti acara Eazy Travel untuk job
review, dan yang membuat ngiri dan terkejut. Mereka dibayar tiap menulis 1
artikel 200rb. Subhanallah, sangat jauh dengan honorku ketika menulis artikel
sebagai ghost writer yang honornya tidak seberapa. 1 artikel
mereka sama dengan 50 artikel yang kutulis. Aku harus menunggu hingga satu
minggu, sedangkan mereka cukup 1 hari dan itu hanya beberapa jam menulisnya.
Sungguh aku iri. Suatu hari aku harus bisa seperti teman-temanku.
“Aku sering gak lolos
tiap melamar job review, Mbak. Ditolak terus!” keluhku.
“Sabar, yang penting
isi terus blog kamu. Rajin nulis blog ntar tawaran juga datang.”
“Tapi kenapa ya, Mbak
aku sering ditolak?”
“Blog kamu, Zee.
Perbaiki blog kamu dan deskripsinya.”
Temanku itu, Mbak Nisa
terus menjelaskan dan mengajariku dalam mengolah blog agar tampilan menarik.
Pertemuanku dengan temanku memberikan aku wawasan baru tentang blog. Bahkan mereka
juga cerita tentang pengalaman menjadi blogger dan tawaran job review yang
terus mengalir.
Setelah banyak menghabiskan
waktu dengan berbagai obrolan dari
obrolan serius hingga santai, akhirnya jam sudah menunjukkan pukul 16.30 wib.
Teman-teman mulai berpamitan satu persatu, dan aku melanjutkan perjalanan
pulang.
Aku mengendarai angkot
AL turun di stasiun, kulihat taman depan stasiun semakin tertata dan bagus.
Rekreasi keluarga yang menarik, jika tidak ingin mengeluarkan biaya dan ingin
bersantai bisa ke taman ini.
Setelah masuk stasiun
dan masuk ke gerbong kereta, aku langsung menempati bangku kosong. Bukan
bangkuku karena tiketku tertulis tidak ada no bangku. Jika nanti ada
pemiliknya, aku akan berdiri. Untungnya hingga sampai turun, tak ada seorangpun
yang mengusirnya.
Fuih, lega. Perjalanan
2 hari ini banyak cerita, pengalaman dan banyak pengetahuan yang kudapatkan.
Semoga kedepannya, harapanku bisa tersampaikan. Menjadi seorang blogger yang
lebih profesional.
Malang, 27 September 2015
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Efektif Membersihkan Wajah Dengan Dewpre Carrot Cica Water Calming Pad
Siapa di sini yang suka bepergian dengan dandanan cakep, pakai make up lengkap dan menggunakannya seharian? Namun, ketika pulang, males untu...
No comments :
Post a Comment