Sunday, 4 November 2012
PUISIKU YANG DIMUAT
SUDAH BUNCITKAH PERUTMU?
By: Zahara Putri
Terhenti di jalanan sunyi
Dalam kesuraman langkah
Membelenggu di kisi hati
Pertanyakan kapan kan berakhir?
Dulu kau membusungkan dadamu
Kini kau berjalan tertatih
Dulu kau dongakkan kepalamu
Kini kau tetunduk lungkai
Apakah kau merasa malu?
Apakah jeruji besi itu telah membuka mata hatimu?
Hingga kau tak berani menampakkan wajahmu?
Dan kau meratapi segala kesalahanmu?
Wahai kau pemakan uang rakyat
Sudah buncitkah perutmu?
Wahai kau wakil rakyat
Benarkah kau memang wakil rakyat?
Kini kebenaran telah terkuak
Kau terpasung dalam perbuatan yang kau lakoni
Dan jeruji itu telah memenjarakanmu
Hingga kau benar-benar tak mampu angkat wajahmu
Malang, 3 September 2012
17.45 wib
NEGERIKU YANG TERJAJAH
By: Zahara Putri
Hamparan luas nuansa hijau
Di negeriku tercinta
Katanya negeri ini
Gemah ripah loh jinawi
Semua rakyat hidupnya akan makmur
Dengan adanya kekayaan alam terbentang
Rempah yang melimpah
Tambang yang tersebar
Apakah ini benar adanya?
Sungguh aku meragu akan semua
Nyatanya hanya sebuah simbolis dan janji-janji
Terbukti kemiskinan masih meraja lela
Berapa triliyun hutang Negara?
Apakah rakyat juga ikut menanggungnya?
Kemana kekayaan yang berlimpah?
Relakah dikuasai negeri tetangga?
Sungguh Indonesia yang merdeka
Hanyalah sebuah kata-kata belaka
Nyatanya negeriku masih terjajah
Dan rakyatnya terus dalam keterpurukan
Malang, 3 September 2012
18.20 wib
* DUA PUISIKU INI TERBIT DI BATAK POST 8 September 2012
By: Zahara Putri
Terhenti di jalanan sunyi
Dalam kesuraman langkah
Membelenggu di kisi hati
Pertanyakan kapan kan berakhir?
Dulu kau membusungkan dadamu
Kini kau berjalan tertatih
Dulu kau dongakkan kepalamu
Kini kau tetunduk lungkai
Apakah kau merasa malu?
Apakah jeruji besi itu telah membuka mata hatimu?
Hingga kau tak berani menampakkan wajahmu?
Dan kau meratapi segala kesalahanmu?
Wahai kau pemakan uang rakyat
Sudah buncitkah perutmu?
Wahai kau wakil rakyat
Benarkah kau memang wakil rakyat?
Kini kebenaran telah terkuak
Kau terpasung dalam perbuatan yang kau lakoni
Dan jeruji itu telah memenjarakanmu
Hingga kau benar-benar tak mampu angkat wajahmu
Malang, 3 September 2012
17.45 wib
NEGERIKU YANG TERJAJAH
By: Zahara Putri
Hamparan luas nuansa hijau
Di negeriku tercinta
Katanya negeri ini
Gemah ripah loh jinawi
Semua rakyat hidupnya akan makmur
Dengan adanya kekayaan alam terbentang
Rempah yang melimpah
Tambang yang tersebar
Apakah ini benar adanya?
Sungguh aku meragu akan semua
Nyatanya hanya sebuah simbolis dan janji-janji
Terbukti kemiskinan masih meraja lela
Berapa triliyun hutang Negara?
Apakah rakyat juga ikut menanggungnya?
Kemana kekayaan yang berlimpah?
Relakah dikuasai negeri tetangga?
Sungguh Indonesia yang merdeka
Hanyalah sebuah kata-kata belaka
Nyatanya negeriku masih terjajah
Dan rakyatnya terus dalam keterpurukan
Malang, 3 September 2012
18.20 wib
* DUA PUISIKU INI TERBIT DI BATAK POST 8 September 2012
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Efektif Membersihkan Wajah Dengan Dewpre Carrot Cica Water Calming Pad
Siapa di sini yang suka bepergian dengan dandanan cakep, pakai make up lengkap dan menggunakannya seharian? Namun, ketika pulang, males untu...
No comments :
Post a Comment