Tuesday, 18 June 2013
LELAKI PENGEMIS DAN ANAK KECIL
LELAKI
PENGEMIS DAN ANAK KECIL
BY: Zahara Putri
Ada banyak cara
seseorang melakukan apa yang ia inginkan, bahkan melakukan bentuk perbuatan
agar mampu meyakinkan orang lain dengan apa yang ia perbuat. Salah satunya
seorang pengemis yang kulihat di acara MTD di Malang.
Seorang laki-laki
terduduk di trotoar dengan wajah lusuhnya, pakainnya yang ia kenakan
menampakkan bahwa sudah berhari-hari tidak dicuci, wajahnya yang hitam
kecoklatan semakin meyakinkan sudah berhari-hari ia belum mandi. Ia
berkali-kali mengusap keringatnya yang menetes di pelipis matanya.
Anak kecil dalam
gendongannya teramat miris, sungguh aku tak sanggup melihatnya. Aku hanya mampu
berfikir kenapa lelaki pengemis itu tega membawa anak kecil yang malang. Ukuran
kepalanya lebih besar dari bola basket, mungkin dua kali lipat. Tubuhnya kecil
dan pakaian yang ia kenakan juga lusuh. Tangannya mulai melemah. Pandangan
matanya menyipit, sesesali matanya basah. Mungkin ia kepanasan dan kelelahan.
Beberapa orang mulai
iba dan memberikan ia lembaran uang, ia masukkan uang tesebut di sakunya dan
mulai meminta lagi. Dengan wajah yang dibuat melas dan anak dalam gendongannya,
ia berharap banyak orang yang berbelas kasihan padanya dan memberikannya uang
lebih banyak lagi.
Inikah cara seorang
pengemis mencari uang? Hanya untuk meyakinkan orang harus rela mengorbankan
anak kecil dalam gendongannya itu kepanasan dan kelaparan. Sungguh aku tak
tega. Ingin aku katakan, jika mengemis
mengemislah tapi tak perlu membawa anak yang malang itu. Miris sekali…
Akupun pergi dari
tempat itu. Sungguh aku tak tega melihat pemandangan di depanku, bukan kasihan
pada pengemis tersebut tapi kasihan dengan anak kecil yang ia gendong. Bagiku
ini sangat menyedihkan, hanya untuk meyakinkan orang ia tega membiarkan anak
kecil yang sakit tersebut dalam kepanasan dan kelaparan.
Malang,
31 Mei 2012
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Efektif Membersihkan Wajah Dengan Dewpre Carrot Cica Water Calming Pad
Siapa di sini yang suka bepergian dengan dandanan cakep, pakai make up lengkap dan menggunakannya seharian? Namun, ketika pulang, males untu...
No comments :
Post a Comment