Penulis fiksi dan non fiksi. Menggoreskan karya dalam tulisan, agar dibaca banyak orang dan bermanfaat.

Followers

Technology

Catatan

Tuesday, 18 June 2013

TAKUT IBU DI-PHK

No comments :


TAKUT IBU DI-PHK
By: Zahara Putri

Sila dan Arbey adalah gadis kecil yang berusia 6 tahun dan masih duduk di bangku TK. Mereka berdua adalah sepasang sahabat. Kemana-mana mereka selalu berdua. Suatu hari Sila tidak main ke rumah Arbey. Arbey yang biasanya dikunjungi Sila menjadi heran. Hingga berhari-hari Sila tidak juga bermain, padahal Sila tidak sakit. Buktinya di sekolah ia ada.

Waktu jam istirahat, Arbey mendekati Sila yang sedang menikamati makanan dari bekal makanan yang dibawakan oleh ibunya.

“Kamu kenapa tidak pernah main lagi ke rumahku? Kamu punya teman baru ya?’
“Tidak.”
“Terus? Kamu marah karena aku gak memberikan mainanku ke kamu?”
“Nggak kok.”
“Kenapa dong?”
“Kata Ibuku, kalau aku sering main nanti Ibu akan di-PHK dari kerjanya. Aku gak mau Ibuku sedih,” jawab jujur Sila
“Memangnya PHK itu apa?”
“Tidak tahu. Kata ibu kalau di-PHK Ibu tidak akan punya uang lagi. Trus nanti aku tidak akan bisa makan. Aku bisa mati!” kata Sila sambil anggukkan kepalanya dengan keras
“Hah?? Benarkah?!” Arbey begidik ketakutan
“Iya!”
“Oh, tapi Ibuku tidak di PHK kalau aku main?”
“Masih belum. Nanti akan di PHK, itu kata Ibuku.”
“Benarkah?” tanya Arbey ketakutan
“Iya. Tanya sama Ibumu!”

Akhirnya Arbey menanyakan hal itu ke Ibunya. Ibunya hanya bisa tertawa. Pemahaman anak kecil yang lucu. Padahal hal itu hanya untuk menjadikan anaknya tidak sering bermain hingga lupa belajar. Bermain boleh, tapi belajar tetap tidak boleh dilupakan.

Tentu saja sama sekali tidak ada hubungan antara dipecatnya sebuah pekerjaan dengan anak yang sedang bermain. Hanya saja anak akan menangkap perkataan tersebut scara utuh.

“Arbey sayang… Ibu Sila hanya menginginkan anaknya tidak sering bermain.”
“Jadi Sila gak boleh bermain seterusnya? kan Ibunya akan di-PHK. Ibu juga kan?”
“Tidak begitu sayang. Intinya Ibu dan Ibunya Sila ingin kalian tahu waktu ketika bermain, mana yang waktu bermain dan belajar. Karena kalau kalian berdua bermain selalu saja lupa waktu. Lupa makan dan melupakan belajar. Itu tidak baik sayang.”
“Jadi tidak di-PHK?”
“Tentu tidak.”
“Horay….ternyata masih boleh bermain.” Arbey melonjak dengan girang
“Tapi, ingat jangan lupa belajar!”
“Tentu. Aku akan beritahu Sila kalau ibunya tidak di-PHK.”

Olalala, sulit sekali berbicara dengan anak kecil. Pengertian mereka akan sebuah pernyataan sangat polos dan ditangkap mentah. Tapi begitulah dunia anak, sangat lucu dan menyenangkan. Gumam Ibunya Arbey sambil tersenyum di dalam hati.

*Terinspirasi dari Amel putri bunda Arniyati yang takut bermain FB karena ibunya nanti akan di-PHK. hahaha

Malang, 16 Maret 2012
03.00 wib

No comments :

Post a Comment

Efektif Membersihkan Wajah Dengan Dewpre Carrot Cica Water Calming Pad

Siapa di sini yang suka bepergian dengan dandanan cakep, pakai make up lengkap dan menggunakannya seharian? Namun, ketika pulang, males untu...